Di luar negeri, profesi petani sering dikaitkan dengan pengusaha kaya dengan lahan luas dan teknologi modern, tapi di Indonesia justru kebalikannya. Wajar kalau kemudian profesi petani tidak menarik bagi pelajar, apalagi dari kalangan yang berkantung tebal. Kalau mau bukti, berdasarkan hasil poling penulis terhadap 4.421 siswa di 20 SMA swasta di 10 kota di Indonesia, siswa yang berminat mengambil jurusan Pertanian (termasuk peternakan, perikanan, dan kehutanan) hanya 0,3 persen atau 14 siswa.
Banyak pelajar Indonesia tidak berminat belajar pertanian karena persepsi yang salah. Dunia pertanian dan peternakan sering diidentikkan dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Gagal panen, ditipu tengkulak, dipermainkan harga pupuk, dan terjerat lintah darat sering dikaitkan dengan kisah sedih para petani.
Sebagaimana sarjana teknik industri tidak dirujuk menjadi buruh pabrik, begitu juga sarjana pertanian bukan disiapkan menjadi buruh tani. Lulusan sarjana pertanian bisa bekerja di berbagai bidang terkait pangan termasuk eksportir, pabrik makanan dan minuman, bank (khususnya untuk kredit pertanian), lembaga pemerintahan, atau bahkan menjadi pengusaha dengan tanah luas dan mempekerjakan buruh tani, memiliki supermarket organik, pemasok buah atau sayuran untuk hotel berbintang atau restoran kelas atas.
MENGARAHKAN LANGKAH
Salah satu universitas terbaik di bidang pertanian adalah Lincoln University di Selandia Baru. Universitas yang berawal dari School of Agriculture ini berdiri tahun 1878. Karena kekhususannya, ia pun dijuluki ‘land-based university’. Jurusan Pertanian yang ditawarkan pun lebih dari satu yaitu Bachelor of Agriculture, Bachelor of Agricultural Science, Bachelor of Commerce (Agriculture) dan Bachelor of Agribusiness and Food Marketing.Ya, Selandia Baru memang “surga” bagi yang tertarik belajar pertanian. Selain penghasil produk pangan yang besar, petani Selandia Baru dikenal salah satu yang paling efisien di dunia.
Sebagai gambaran, dengan teknologi dan sistem manajemen modern, sebuah peternakan dengan 1.200 ekor sapi cukup ditangani beberapa karyawan. Mereka bahkan tidak mendapat subsidi pemerintah. Negeri berpenduduk sekitar 4,3 juta ini mampu menghasilkan susu yang cukup untuk 60 juta orang per tahun.
Di Lincoln, dalam program Bachelor of Agriculture dan Bachelor of Agricultural Science, ada empat bidang utama yang harus dikuasai yaitu ilmu tentang tanaman, hewan, tanah, dan manajemen pertanian.
Materi pelajaran diberikan dalam kombinasi teori dan teknik terapannya. Selain banyak field trip, mahasiswa wajib praktik kerja selama 28 minggu yang biasanya diambil semasa libur musim panas, misalnya 10 minggu pertama mereka bekerja di ladang, sedangkan 10 minggu lain bekerja di peternakan sapi, dan 8 minggu terakhir bisa dihabiskan di bidang agribisnis.
Memang, selain harus gemar pelajaran kimia, biologi dan matematika (statistika), mahasiswa yang suka kegiatan outdoor pasti akan betah kuliah di sini. Selandia Baru yang dikenal punya lebih banyak domba ketimbang manusia ini dikelilingi pemandangan alam menakjubkan, sangat menarik bagi yang tidak betah berlama-lama di kelas. Dengan melihat langsung praktik penggunaan ilmu dan teknologi canggih di ladang dan peternakan, banyak yang bisa dibawa pulang dan diadaptasikan di negeri sendiri.
Tambahan satu tahun di program Agricultural Science memberi peluang bagi yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang topik yang diminati agar bisa menjadi spesialis di bidang spesifik. Menurut Guy Trafford, profesor Agricultural Sustainability, pada program “Personal Farm Study” mereka bisa meneliti satu perusahaan pertanian tertentu dan membuat analisis sumber daya, sistem manajemen, sistem produksi, manajemen lingkungan, dan performa keuangannya.
CERMIN UNTUK INDONESIA
Salah seorang alumni Lincoln University, John Penno, adalah Managing Director dan CEO Synlait Group, perusahaan besar penghasil produk-produk dari susu. Di sini prinsip peternakan modern bertemu dengan metode pengolahan susu yang canggih dan fasilitas kelas satu. Tujuannya untuk menghasilkan aneka produk susu yang terjamin keamanannya dan setiap prosesnya bisa dipertanggung jawabkan.
Jelas, teknologi dan prinsip manajemen modern jadi kunci sukses bidang pengadaan pangan. Coba tengok Brasil yang semula importir pangan, kini telah menjadi Global Agricultural Superpower. EMBRAPA (Empresa Brasileira de pesquisa Agropecuaria), perusahaan riset pertanian, berhasil menemukan cara untuk menyebarluaskan teknologi, benih baru, teknik memperbaiki kualitas tanah, dan meningkatkan produktivitas. Bahkan tanah dengan kandungan asam pun bisa diubahnya menjadi lahan produktif.
Indonesia sesungguhnya punya sejumlah kesamaan, seperti cuaca, iklim, ketersediaan air, dan beberapa komoditas pertanian andalan seperti sayur dan buah. Dengan lahan sangat luas dan keragaman hayati yang lengkap, Indonesia punya potensi menjadi negara agraris yang disegani. Tumbuhnya kelompok dengan penghasilan yang makin besar akan meningkatkan permintaan produk·produk pangan baik dalam volume, variasi, maupun kualitas.
Untuk itu, langkah pertama adalah melenyapkan anggapan bahwa pertanian identik dengan masa depan suram. Langkah selanjutnya adalah menyadari bahwa penguasaan teknologi bisa membawa perubahan besar, bukan hanya bagi para pelakunya saja tetapi juga bagi bangsa. Ini sejalan dengan semboyan yang dicanangkan Lincoln University dalam Rencana Strategisnya: Feed the World, Protect the Future, Live Well.
Ina Liem
Author and CEO JURUSANKU
@InaLiem
@kompasklass #edukasi
(KISAH SUKSES) ; Lolos PNS Guru di lingkungan PEMDA Berau)
ReplyDeleteAssalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar sumatra, Sudah 11 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 3 kali mengikuti ujian, dan membayar 37 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah.
Namun teman saya memberikan no tlp Ibu HERDIANAWATI Selaku petinggi di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya jadi PNS, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim Berkas saya melalui Email, alhamdulillah No Nip dan SK saya akhirnya keluar.
Jadi apapun keadaan anda skarang jangan pernah putus asa dan terus berusaha, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, itu adalah kisa nyata dari saya, Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.
2. Terimakasih untuk khususnya IBU. HERDIANAWATI SH.M.SI beliau selaku Kepala tim pengadaan CPNS BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.
Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi IBU. HERDIANAWATI SH.M.SI Tlp; 0852 6557 0661 Siapa tau beliau masih bisa membantu.